Peredaran Obat Keras Berkedok Konter HP di Desa Babakan, Dramaga

- Reporter

Minggu, 1 Juni 2025 - 11:03

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tanggal Investigasi: 30 Mei 2025 | Tanggal Publikasi: 05 Juni 2025
Reporter: Tim Suara Jurnalis Independen Indonesia (SIJI)

Desa Babakan dalam Bahaya: Tramadol dan Tri X Dijual Bebas, Aparat Bungkam

Bogor — Penjualan obat keras golongan G seperti Tramadol dan Trihexyphenidyl (Tri X) secara ilegal diduga berlangsung di sebuah kios berkedok konter HP di Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Investigasi eksklusif yang dilakukan Suara Jurnalis Independen Indonesia (Siji) pada 30 Mei 2025 menemukan indikasi kuat adanya praktik penjualan obat-obatan terlarang tersebut secara terselubung.

Kios Tampak Normal, Tapi Jadi Sarang Transaksi Obat di Malam Hari

Kios yang terletak di jln Raya Dramaga ga jauh dari Kantor Mapolsek Daramga, tampak beroperasi normal di siang hari, menjual pulsa dan aksesoris ponsel. Namun pemandangan berubah drastis ketika sore menjelang malam. Berdasarkan observasi, tampak sejumlah remaja datang silih berganti, melakukan transaksi cepat yang menimbulkan kecurigaan.

> “Tempatnya memang konter, tapi kalau sore dan malam banyak anak-anak nongkrong. Mereka bukan beli pulsa, tapi beli obat,” ujar salah satu warga yang identitasnya dirahasiakan.

 

Jawaban Penjaga Kios: “Sudah Diserahkan ke Pengurus”

Saat dikonfirmasi, penjaga kios hanya memberikan jawaban singkat dan enggan menjawab lebih jauh.

> “Kami sudah serahkan semuanya ke pengurus, soalnya dia yang tanggung jawab di lapangan,” ucapnya.

 

Seorang pria yang mengaku warga asli Desa Babakan juga tidak bersedia memberi keterangan dan menyarankan agar pertanyaan diarahkan langsung kepada pihak kios.

Obat Golongan G: Bahaya Kecanduan dan Overdosis

Tramadol dan Tri X merupakan obat golongan G yang hanya boleh digunakan dengan resep dokter dan pengawasan ketat. Penyalahgunaannya dapat menimbulkan efek berbahaya seperti kecanduan, halusinasi, gangguan mental, hingga overdosis fatal. Keberadaan obat-obatan ini di tangan remaja tanpa pengawasan adalah ancaman serius bagi masa depan generasi muda.

Baca Juga:  PAUD A-Taqwa Nekat Gelar Wisuda dan Studi Tour, Diduga Langgar SE Gubernur Jabar

 

Warga Desak Penegakan Hukum: “Kalau Aparat Tutup Mata, Generasi Hancur”

Kekhawatiran warga semakin memuncak karena hingga kini belum ada tindakan tegas dari pihak berwenang, baik dari Polsek Dramaga maupun Pemerintah Desa Babakan.

> “Kalau aparat terus tutup mata, generasi muda kita bisa hancur. Kami minta tindakan nyata, bukan cuma janji,” tegas seorang warga.

 

 

APH Diduga Bungkam, Publik Pertanyakan Komitmen Penegakan Hukum

Minimnya tanggapan dari aparat penegak hukum membuat publik mempertanyakan komitmen dan integritas mereka. Warga berharap investigasi ini bisa menjadi pintu masuk bagi tindakan hukum yang tegas dan menyeluruh.

 

Kesimpulan Redaksi Siji

1. Fakta lapangan menunjukkan adanya pola transaksi mencurigakan terkait obat keras.

2. Modus operandi berkedok konter HP memanfaatkan celah pengawasan di lingkungan padat penduduk.

3. Penegak hukum dan pemdes belum menunjukkan reaksi resmi, memperparah kekhawatiran publik.

4. Warga mendesak aksi nyata, bukan sekadar imbauan atau janji-janji kosong.

 

 

Siji Serukan Tindakan Segera

Kami, Tim Suara Jurnalis Independen Indonesia, menyerukan:

Investigasi menyeluruh oleh Polsek Dramaga dan BNNK Bogor

Pengawasan ketat terhadap toko dan konter yang berpotensi menyalahgunakan izin usaha

Sosialisasi bahaya penyalahgunaan obat ke lingkungan sekolah dan masyarakat

 

Penutup

Fenomena ini bukan hanya soal pelanggaran hukum, tapi soal keselamatan generasi muda. Bila dibiarkan, Desa Babakan bisa menjadi contoh tragis dari kegagalan negara melindungi warganya dari ancaman narkotika terselubung.

> “Jurnalisme bukan hanya menyampaikan berita, tetapi menyalakan alarm untuk perubahan.”

 

Laporan: Tim Investigasi Siji
Email Redaksi: redaksi@siji.or.id | Instagram: @siji_news | Hotline Pengaduan: 0811-XXX-XXXX

Berita Terkait

Proyek Pembangunan Kecamatan Ciampea Diduga Tidak Adanya Pengawasan Pihak Konsultan
Kades cimulang Optimistis adanya Program Ketahanan Pangan sangat Bermanpaat untuk Masyarakat
LPM Dan Pemerintah Desa Junti Berkolaborasi dengan PLN Persero Peduli Lingkungan
Ketum Suara Independen Jurnalis Indonesia (SIJI) Kecam Statmen Wakil Walikota Serang – Banten “Tak Beretika Dalam Acara Bimtek”
Pilu di Balik Pesta HJB ke-543, Ibu Ini Cari Makan dari Sampah
Wujudkan Desa Cerdas, PT SUKMA UMKM DIGITAL Apresiasi Dukungan Pemda dan Pemdes
Diduga Proyek Siluman tanpa papan kegiatan dan abaikan K3 Pengerjaan Drainase U dith Jalan Aliman II
Komitmen dan Berkontribusi Membangun Pelalawan Melalui Program CSR, Bupati Pelalawan H Zukri Kembali Beri Penghargaan Kepada PT Musim Mas
Berita ini 45 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 10:46

Proyek Pembangunan Kecamatan Ciampea Diduga Tidak Adanya Pengawasan Pihak Konsultan

Sabtu, 14 Juni 2025 - 08:46

Kades cimulang Optimistis adanya Program Ketahanan Pangan sangat Bermanpaat untuk Masyarakat

Selasa, 10 Juni 2025 - 17:35

LPM Dan Pemerintah Desa Junti Berkolaborasi dengan PLN Persero Peduli Lingkungan

Selasa, 10 Juni 2025 - 14:11

Ketum Suara Independen Jurnalis Indonesia (SIJI) Kecam Statmen Wakil Walikota Serang – Banten “Tak Beretika Dalam Acara Bimtek”

Selasa, 3 Juni 2025 - 15:31

Pilu di Balik Pesta HJB ke-543, Ibu Ini Cari Makan dari Sampah

Minggu, 1 Juni 2025 - 16:06

Diduga Proyek Siluman tanpa papan kegiatan dan abaikan K3 Pengerjaan Drainase U dith Jalan Aliman II

Minggu, 1 Juni 2025 - 11:03

Peredaran Obat Keras Berkedok Konter HP di Desa Babakan, Dramaga

Minggu, 1 Juni 2025 - 05:05

Komitmen dan Berkontribusi Membangun Pelalawan Melalui Program CSR, Bupati Pelalawan H Zukri Kembali Beri Penghargaan Kepada PT Musim Mas

Berita Terbaru