Diduga UPTD PUPR Wilayah IV Tutup Mata, Perbaikan Jembatan Cirangkong Asal Jadi dan Tak Sesuai Teknis

- Reporter

Jumat, 30 Mei 2025 - 09:15

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bogor – Sukma.co.id | 30 Mei 2025
Kegiatan perbaikan jembatan di Jalan Cirangkong, Desa Cemplang, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, menuai sorotan tajam. Diduga, proyek yang dikerjakan oleh UPTD PUPR Wilayah IV Kabupaten Bogor tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dan terkesan dilakukan asal jadi.

Hal ini terungkap saat Tim Investigasi Lembaga Survey Kepuasan Masyarakat (SUKMA) melakukan peninjauan ulang ke lokasi pada Selasa (28/05). Mereka menemukan adanya kejanggalan fatal pada struktur dasar jembatan yang berpotensi menimbulkan bencana lingkungan.

> “Kami temukan bahwa lantai kerja jembatan lebih tinggi sekitar 30 cm dari lantai existing. Tidak ada upaya koreksi teknis. Ini sangat membahayakan karena bisa menyebabkan penyumbatan aliran air saat hujan deras dan berujung banjir,” tegas tim investigasi   Sukma.co.id.

 

Fakta Lapangan dan Temuan Teknis:

Pondasi batu kali dipasang tanpa leveling memadai.

Lantai kerja lebih tinggi dari dasar saluran eksisting (+30 cm).

Tidak ada saluran drainase tambahan untuk pengaliran air hujan.

Dak jembatan rata dengan jalan, seharusnya lebih tinggi agar tidak menjadi titik genangan.

Tidak tampak adanya alat ukur elevasi di lokasi pekerjaan.

 

Ahli Teknik Sipil Bicara

Sukma.co.id juga menghubungi ahli konstruksi dari Universitas Pakuan, Ir. Dodi Setiawan, M.T., yang menjelaskan:

> “Dalam standar desain jembatan sederhana, elevasi pondasi dan lantai kerja harus memperhitungkan debit air maksimum. Jika lantai kerja lebih tinggi dari dasar saluran, akan terjadi penyempitan aliran dan menyebabkan luapan air. Ini kesalahan desain yang sangat mendasar.”

Baca Juga:  DALAM RANGKA PERINGATI HARI JADI BOGOR TIRTA PAKUAN . SALURKAN AIR BERSIH GRATIS

 

 

Konfirmasi Ditolak

Tim investigasi mengaku telah mengirimkan pesan konfirmasi kepada Yudhi, Kepala UPTD PUPR Wilayah IV Kabupaten Bogor. Namun, hingga berita ini ditayangkan, tidak ada tanggapan yang diberikan.

> “Kami sudah kirim pesan WhatsApp, tapi tidak dijawab. Publik berhak tahu jika ada pelanggaran yang bisa menimbulkan dampak luas,” ucap perwakilan SUKMA.

 

 

Risiko Nyata bagi Masyarakat

Jika dibiarkan, proyek yang dikerjakan tidak sesuai standar ini berpotensi menyebabkan banjir lokal, kerusakan infrastruktur lain, bahkan kecelakaan lalu lintas. Pekerjaan yang dilakukan tanpa perencanaan teknis memadai bisa dikategorikan sebagai kelalaian konstruksi.

 

Struktur Jembatan yang Benar Seharusnya:

Komponen Standar Teknis

Pondasi Harus lebih dalam dari dasar existing saluran
Lantai Kerja Setidaknya sejajar atau lebih rendah dari saluran existing
Dak Jembatan Harus lebih tinggi dari jalan untuk kelancaran drainase
Drainase Samping Wajib ada, untuk pembuangan air hujan

 

 

SUKMA Mendesak Evaluasi Proyek

Lembaga Survey Kepuasan Masyarakat mendesak Pemkab Bogor dan Dinas PUPR untuk segera:

1. Mengevaluasi ulang pekerjaan di lapangan

2. Melakukan audit teknis independen

3. Menindak tegas pelaksana yang abai terhadap aturan konstruksi

 

> “Pekerjaan publik harus mengedepankan keselamatan dan kepatuhan teknis, bukan sekadar formalitas,” pungkas SUKMA.

 

 

Redaksi: Anjani
Sumber: Lembaga Survey Kepuasan Masyarakat (SUKMA), Tim Sukma.co.id,

Berita Terkait

Wujudkan Desa Cerdas, PT UMKM Putrajaya Sukma Apresiasi Dukungan Pemda dan Pemdes
Diduga Proyek Siluman tanpa papan kegiatan dan abaikan K3 Pengerjaan Drainase U dith Jalan Aliman II
Peredaran Obat Keras Berkedok Konter HP di Desa Babakan, Dramaga
Komitmen dan Berkontribusi Membangun Pelalawan Melalui Program CSR, Bupati Pelalawan H Zukri Kembali Beri Penghargaan Kepada PT Musim Mas
Meski Defisit Dan Tunda Bayar, Gubernur Riau Abdul Wahid Selesai Perbaiki 7 Ruas Jalan Dalam 100 Hari Kerja
Kapolres Pelalawan Pimpin Patroli Blue Light Jaga Situasi Kamtibmas Tetap Kondusif
Warga Sukarakyat Gotong Royong Bangun Penampungan Air Bersama Kadus 04 
Jalin Kemitraan dengan KANNI, SIJI Dorong Digitalisasi dan Pembangunan Desa di Bogor
Berita ini 28 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 02:49

Wujudkan Desa Cerdas, PT UMKM Putrajaya Sukma Apresiasi Dukungan Pemda dan Pemdes

Minggu, 1 Juni 2025 - 16:06

Diduga Proyek Siluman tanpa papan kegiatan dan abaikan K3 Pengerjaan Drainase U dith Jalan Aliman II

Minggu, 1 Juni 2025 - 11:03

Peredaran Obat Keras Berkedok Konter HP di Desa Babakan, Dramaga

Minggu, 1 Juni 2025 - 05:05

Komitmen dan Berkontribusi Membangun Pelalawan Melalui Program CSR, Bupati Pelalawan H Zukri Kembali Beri Penghargaan Kepada PT Musim Mas

Minggu, 1 Juni 2025 - 05:03

Meski Defisit Dan Tunda Bayar, Gubernur Riau Abdul Wahid Selesai Perbaiki 7 Ruas Jalan Dalam 100 Hari Kerja

Sabtu, 31 Mei 2025 - 11:14

Warga Sukarakyat Gotong Royong Bangun Penampungan Air Bersama Kadus 04 

Sabtu, 31 Mei 2025 - 11:14

Jalin Kemitraan dengan KANNI, SIJI Dorong Digitalisasi dan Pembangunan Desa di Bogor

Sabtu, 31 Mei 2025 - 11:14

Lembaga Survey Kepuasan Masyarakat Layangkan Surat Desak Pemdes Se – Kab Bogor Terkait Pelayanan & Informasi Publik

Berita Terbaru