Bogor- Sukma.co.id || keluh kesah Masyarakat,dalam Washtapp group, tentang aturan Dari pemerintah Pusat akupun daerah tentang aturan siswa yang akan melanjutkan sekolahnya ke tingkat lanjutan, namun terkendala di aturan PPDB Pendaftaran yang sa’at ini Berlaku Dengan sistem Online.
Banyaknya kendala orangtua siswa terkait SPMB, mengeluhkan adanya program SPMB, yang website nya sering error bahkan banyak orangtua siswa yang tidak paham terkait pendaftaran SPMB dan juga banyak orang tua siswa yang tidak memiliki Handphone, ”
Paparnya
Bagaimana anak-anak menengah kebawah bisa lanjut sekolah, dengan keadaan Ekonomi yang kian terpuruk,
Masuk sekolah negeri sulit untuk mendaftar anak-anak, sekolah swasta yang biayanya cukup Besar, Apakah ini yang dinamakan keadilan untuk masyarakat Kalangan bawah,” Jelasnya
Pemerintah pusat yang katanya menggratiskan biaya sekolah Negri dan swasta untuk semua tingkat sekolah, namun Mana buktinya dari tahun ke tahun selalu bilang dan mengucapkan kata-kata manis di saat pemilihan Presiden, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten dan Kepala Daerah. Selalu bilang pendidikan – pendidikan yang gratis dan mudah untuk anak bangsa apalagi orang-orang menengah kebawah yang perekonomian serba kesulitan, ” Keluhnya salah satu anggota group
Buktikan wahai Para pejabat yang sudah di pilih rakyat.
Saya berharap tulisan saya ini bisa sampai ke KDM, DPR RI, dan Presiden.
Saya Hery Kubil / Hery Triawan, mewakili masyarakat Jabar khususnya masyarakat se-Indonesia yang saat ini orangtua teriak terkait SPMB, ” Tegasnya
Semua masyarakat sudah bisa mempelajari dari website ataupun google tapi kendala yang tidak terdeteksi setiap tahun adalah server yang selalu error di karenakan penggunaan secara serentak seluruh Jawabarat,
yang rakyat pertanyakan sebenarnya hal mudah dan lumrah tetapi kejadian ini selalu terulang setiap tahun yang penyelesaian nya sendiri tidak pernah lakukan pembenahan server dari pusat, “imbuhnya
maka dari itu masyarakat selalu melihat kejadian tersebut di bilangnya ada permainan apa? Ahli media dan perangkat lunak Indonesia itu banyak akan tetapi yang di gunakan adalah orang yang dekat dengan pembuat kebijakan itu sendiri, keluhnya
Kembalikan spmb kepada sistem manual yang mungkin tidak modern tetapi sangat bisa diandalkan khususnya lokasi domisili yang nyatanya tidak sesuai keadaan.
Kurang lebih 70% lokasi wilayah sekolah diisi bukan dari kecamatan lokasi sekolah berada
Dan Jalur prestasi yang katanya akan di lakukan tes secara daring apakah akan adil? Siapa pemegang kebijakan itu?. Tentunya adalah pencipta aplikasi di server ini kurang terpantau, “paparnya
Spmb tahun yang akan datang harus di kelola oleh bagan atau badan lain yang netral, Wag ini satu propinsi ayo kita studi banding dan kumpulkan informasi gelombang 1 apakah yang di terima sesuai atau tidak,”ucap albert
Harapan semua Masyarakat Adanya kebijakan yang benar-benar Berpihak kepada Masyarakat khusunya Jawa Barat, yang Sa’at ini masih lemah dalam pelayanan tentang kebijakan ini.
Adanya perubahan atau perbaikannya, sesuai aturan dari Pemerintah yang sa’at ini di berlakukan, adanya tindakan nyata untuk masyarakat Jawa Barat, Yang katanya Istimewa. Semua masyarakat hanya ingin pembuktian keberpihakan pemerintah pusat maupun Daerah Untuk keberlangsungan anak Bangsa ini.