Bogor – Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, warga Desa Ciburayut berkumpul di kediaman orang tua H. Agun Gunandjar Sudarsa, yang dikenal dengan sebutan “Rumah Libur.” Acara yang mengangkat tema “Sinergi Orang Tua dan Anak Meneladani Akhlak Rasulullah SAW dalam Membentuk Generasi Islami Berprestasi dan Berakhlak Mulia” ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Kepala Desa Ciburayut, Dulloh, Ketua TP PKK, Babinkantibmas, Ketua DKM, Ketua PK PC Partai Golkar Cigombong, Darojeh, serta tokoh agama dan masyarakat.
Dalam sambutannya, H. Agun Gunandjar Sudarsa , BC.I.P., M.SI. menyampaikan pentingnya meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW, khususnya dalam hubungan antara orang tua dan anak. “Agar para jemaah yang hadir di acara Maulid ini bisa mendengarkan bagaimana sebenarnya hubungan antara anak dan orang tua dalam meneladani akhlak Rasulullah SAW, untuk mempersiapkan anak-anak kita menjadi generasi yang cerdas dan Islami,” ujarnya
H. Agun juga berbagi cerita mengenai perjalanan hidupnya yang penuh makna. Beliau menyampaikan bahwa keberhasilan yang diraih saat ini tidak direncanakan, melainkan merupakan karunia dan kemurahan Allah SWT. “Manusia hanya punya rencana, saya tidak pernah bermimpi atau merencanakan untuk memiliki rumah yang besar, apalagi sampai memiliki masjid. Semua ini terjadi karena karunia Allah,” ujar H. Agun.
Ia menceritakan bahwa sebelumnya ia tinggal di Jakarta, di sebuah rumah jabatan yang lengkap dengan fasilitas, namun memilih untuk tinggal di Padurenan, Desa Ciburayut. “Saya memilih tinggal di sini, di tanah yang dulunya tidak bernilai, dengan niat untuk memberikan pelayanan terbaik kepada kedua orang tua saya,” tambah H. Agun. Rumah Libur, yang semula hanya digunakan pada hari libur, kini menjadi tempat pertemuan yang ramai dengan kehadiran berbagai tamu sebagai bukti kasih sayang beliau terhadap orang tua.
Kepala Desa Ciburayut, Dulloh, juga memberikan sambutan dengan penuh rasa syukur. “Alhamdulillah, saya bisa hadir bersama jajaran dan kita bisa berkumpul di tempat yang mulia ini untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Saya sangat bersyukur bisa hadir karena acara ini adalah momen yang sangat istimewa,” ujar Dulloh. Ia juga menyampaikan bahwa meskipun ada tiga acara Maulid yang dihadiri pada hari itu, beliau tetap berusaha untuk hadir di setiap kegiatan di desa. “Selama saya sehat, insyaAllah saya akan selalu hadir dalam acara-acara Maulid di desa ini,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Ustadz Donni Dion yang bertindak sebagai penceramah mengingatkan kepada hadirin tentang pentingnya meneladani sikap dan akhlak Rasulullah SAW dalam mendidik anak-anak. “Pendidikan yang baik untuk anak-anak kita adalah dengan memberikan contoh yang baik. Rasulullah SAW adalah teladan yang sempurna dalam segala hal, terutama dalam hubungan dengan keluarga,” ujar Ustadz Donni Dion.
(Ujay)