Bogor #5sep 2025 Menanggapi isu yang beredar terkait siswa SD diduga ikut serta dipekerjakan untuk mengangkat makanan dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), pihak pelaksana menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.
Pemilik SPPG sekaligus penanggung jawab yayasan, Hendri, ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon, memberikan klarifikasi bahwa tidak ada praktik eksploitasi anak dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, keterlibatan siswa yang terlihat hanya sebatas spontanitas dan bentuk antusiasme terhadap adanya program makan gratis.
“Anak-anak itu senang dengan adanya program makan gratis, jadi mereka secara sukarela ikut membantu. Bukan karena disuruh bekerja apalagi dipaksa. Tidak ada yang namanya mempekerjakan anak,” tegas Hendri.
Ia juga menambahkan bahwa seluruh pelaksanaan program MBG telah sesuai dengan aturan yang berlaku, di mana penyediaan, pengangkutan, dan pendistribusian makanan merupakan tanggung jawab pihak SPPG. “Tenaga kami yang sudah digaji adalah yang mengurus distribusi makanan. Anak-anak cukup menikmatinya saja,” ujarnya.Dengan klarifikasi ini, Hendri berharap tidak ada lagi kesalahpahaman di masyarakat mengenai pelaksanaan program MBG di sekolah-sekolah. Ia memastikan komitmen SPPG untuk menjalankan program sesuai ketentuan, tanpa membebani para siswa.
Jurnalis:jani